SD Negeri 2 Pendem sudah
berdiri sejak tahun 1972 dengan nama SD Negeri Pendem 02. Berdasarkan nara
sumber yang dapat dipercaya yaitu bapak Sumo Rejo
selaku guru SD Negeri Pendem 02 dan bapak Muhyudi selaku tokoh masyarakat
desa Pendem sekaligus perangkat desa menegaskan bahwa semula SD Negeri Pendem 02 berada di dukuh Belik desa Pendem,
Kecamatan Bangsri dengan kepala sekolah bernama bapak Djoeri AW. Karena belum mempunyai bangunan gedung sendiri maka pada saat itu proses
pembelajaran ditempatkan pada rumah seseorang yang loyal terhadap pendidikan.
Desa
Pendem berada diketinggian ± 500 m di atas permukaan laut,
dikelilingi perbukitan dan jalan yang terjal. Desa Pendem
terbagi menjadi 6 dukuh yaitu dawungsari, Sidorejo, Ngemplik, Krajan, Jrakah
Sari dan Belik. Karena
faktor geografis yang kurang baik dan tidak memungkinkan serta karena sesuatu hal SD Negeri Pendem
02 pindah ke dukuh Krajan dan bergabung atau
berdampingan dengan SD Negeri Pendem 01 atau
SD Inpres dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
Lagi-agi
faktor geografis yang tidak memungkinkan ditambah dengan faktor sosial
ekonomi yang masih rendah dan pandangan
mayarakat yang masih kurang terhadap pendidikan mengakibatkan banyaknya anak
seusia sekolah banyak yang tidak sekolah dan banyak juga yang putus sekolah.
Seiring
dengan berjalannya waktu, lagi-lagi SD Negeri Pendem 02 harus
pindah dan bergabung atau berdampingan dengan SD Pendem 03 dalam satu gedung
yang terletak di dukuh Krajan, Desa Pendem.
Anak
didik yang tempat tinggalnya di dukuh Sidorejo, Ngemplik dan Dawungsari (Pendem
Kidul Kali) merasa kesulitan dan mengalami banyak hambatan ketika mau pergi ke
sekolah. Belum adanya jembatan maka mereka harus menyeberang sungai dan melalui
jalan yang terjal serta becek dan licin pada musim hujan.
Karena
berbagai faktor
dan kendala tersebut di atas maka Bapak Kasan selaku kepala sekolah SD Negeri Pendem 03 bersama Bapak SumoReja
selaku guru SD Negeri Pendem 02 dan Bapak Muhzudi selaku tokoh masyarakat
sekaligus perangkat desa Pendem mempunyai ide dan gagasan untuk mendirikan
bangunan gedung SD Negeri Pendem 02 yang
akan ditempatkan di dukuh Sidorejo, desa Pendem, Kecamatan Bangsri.
Bapak
Sumorejo dengan gigih mulai mendaftar anak-anak putus sekolah dan seusia
sekolah dasar untuk diajar pada kelas 1. Tercatat sekitar
30 anak pada tahap pertama berhasil dikumpulkan.
Setelah
berkoordinasi dengan Petinggi, tokoh masyarakat dan Kepala Ranting Dinas P dan
K Kecamatan Bangsri, akhirnya usaha untuk pelaksanaan pembelajaran tersebut tidak
sia-sia. Kepala Ranting Dinas P dan K Kecamatan Bangsri memberi
ijin untuk diadakan kegiatan belajar mengajar di dukuh Sidorejo, desa Pendem.
Pada
awalnya kegiatan pembelajaran dilaksanakan di rumah seorang penduduk yang
sampai akhirnya mendapat bantuan pembangunan ruang gedung SD Inpres pada tahun
1981, dengan kepala sekolah bapak Djoeri AW.
0 comments:
Post a Comment